Semesta Itu Sahabat

Saya hidup didunia ini menjadi sebuah misteri, saya hidup bukan hanya mengalami satu dua peristiwa yang membawa saya pada akhirnya berada dititik yang super melelahkan, merasa diri tak berdaya lagi juga merupakan sesuatu yang lumrah dalam perjuangan hidup ini. Seringkali kehidupan yang dialami orang lain juga seperti itu.

Ada kalanya manusia bisa merasa berdaya, ada kalanya juga manusia tidak berdaya sama sekali, mau tidak mau, saat ia sakit, saat ia harus istirahat untuk memulihkan tubuh dan dirinya. Semua itu adalah hal yang biasa dilewati ketika kita dalam hidup ini. Tapi diluar sana ada yang malah terbiasa dengan semua rasa sakit itu dan malah mereka selalu melakukan apapun tanpa peduli lagi semua rasa yang sakit itu, rasa sakit itu merupakan sebuah peluang untuk kita ingat dan sadar untuk semakin dekat juga dengan Sang Pencipta didalam diri.

Semakin kita berada dititik yang rendah, maka kita akan bisa menjadi sesuatu yang baru. Kita akan belajar bagaimana caranya untuk berpasrah diri dan juga menerima semua konsdisi ketidak berdayaan yang kita miliki, adakalanya juga saat dimana mau dipaksa sekuat apapun, kita tidak bisa bergerak sama sekali karena rasa dan kondisi tubuh yang memang sudah benar-benar drop.

Komunikasi dengan manusia lain dan keberuntungan disaat ada yang menemani kita disaat kita tidak berdaya itulah yang menjadikan kita sadar bahwa kita hidup didunia ini bukan hanya sendiri, ada orang lain yang membantu kita untuk hidup, ada dokter yang bisa menyembuhkan luka-luka dan sakit kita, ada yang mengantar kita, ada yang bahkan rela begadang demi menjaga kita agar kita cepat sembuh.

Ada orang tua yang menghidupi kita, dan selalu ada buat kita, ketika kita dalam kondisi seburuk apapun mereka tetap ada untuk kita, beruntunglah kita. Disaat semua masih lengkap itulah waktu dimana kita sering lupa bahwa semua itu berharga, setelah hilang barulah sadar, setelah tak ada barulah ingat, setelah tak lagi bisa berjumpa barulah rindu, dan sebelum semua itu terjadilah saatnya kita gunakan sebaik mungkin.

Disitulah saya merasa bahwa Semesta itu benar-benar lah seorang sahabat…

Semesta tidak akan membiarkan orang yang sakit berhenti dengan penyakit nya dan juga meninggalkan dunia dengan cepat, sering kali ada kesempatan yang tidak ada habisnya agar manusia bisa semakin sadar akan keberadaan manusia lainnya yang begitu luar biasa. Beruntung lah kita yang masih merasakan kebaikan dari orang-orang terdekat kita. Lalu menjalani kehidupan saat ini.

Kehidupan yang kita alami saat ini merupakan sebuah akumulasi sebab dan akibat, sebuah pertaruhan hidup dan mati dari orang terdekat kita juga, sebuah pertaruhan untung dan rugi, dalam setiap waktu akan selalu ada peristiwa diluar sana.

Lalu bolehkan kita yang sebagai manusia yang kebetulan hidup dalam proses yang panjang pula untuk mencapai titik damai saat ini berhak menilai atau berhak mengambil pelajaran dari mereka hanya dengan mendengar cerita mereka? Saya berjuang setiap hari juga untuk bisa mengerti bagaimana cara agar hidup lebih layak, cara agar hidup bukan hanya sebagai pemalas, hidup saya sebelumnya sangatlah berbeda sekali dengan beberapa tahun atau waktu yang lalu.

Saya sama sekali tidak berdaya, saya bahkan tidak melakukan apa-apa, yang saya lakukan hanya menghabiskan waktu dengan hp, game dan juga sosial media, tanpa melakukan apapun yang berarti. Tapi saya sekarang pun sadar betul, waktu yang telah saya lakukan dengan menghabiskannya seperti itu menjadi sesuatu yang sangat berharga sekarang, waktu yang telah habis tanpa disadari atau yang saya sebut Time Skip itu harus saya alami sekian kalinya.

Saya harap siapapun yang membaca ini, siapapun yang berkunjung di blog ini bisa menghindari semua kesalahan yang pernah saya alami sebelumnya. Kesalahan yang banyak dilakukan orang didunia ini, lalu mampu mengatasi kehidupan yang ada saat ini dan menjadi lebih baik lagi.

Semoga dengan adanya Blog ini juga para pembaca bisa semakin bersahabat dengan semesta, bukan hanya mendapatkan anugerah yang nyata seperti kehidupan yang layak, tapi semakin layak hidup yang kita impikan itu terwujud, semkakin naik jugalah tingkat kesadaran yang kita miliki disertai rasa Syukur yang semakin mendalam pula.